Kapan Google Didirikan

Google, Mesin Pencari Yang Paling Populer di Dunia

Pengguna internet siapa yang tak kenal Google. Google adalah mesin pencari yang paling banyak dipakai di segala penjuru dunia. Drengan adanya Google menjelajah dunia maya jadi lebih mudah dan terarah.

Mesin pencari adalah program komputer yang dirancang untuk membantu seseorang menemukan file-file yang disimpan dalam komputer, misalnya dalam sebuah server umum di web (WWW) atau dalam komputer sendiri. Mesin pencari memungkinkan kita untuk meminta content media dengan kriteria yang spesifik (biasanya yang berisi kata atau frasa yang kita tentukan) dan memperoleh daftar file yang memenuhi kriteria tersebut. Mesin pencari biasanya menggunakan indeks (yang sudah dibuat sebelumnya dan dimutakhirkan secara teratur) untuk mencari file setelah pengguna memasukkan kriteria pencarian.

Dalam konteks Internet, mesin pencari biasanya merujuk kepada WWW dan bukan protokol ataupun area lainnya. Selain itu, mesin pencari mengumpulkan data yang tersedia di newsgroup, database besar, atau direktori terbuka seperti DMOZ.org. Karena pengumpulan datanya dilakukan secara otomatis, mesin pencari berbeda dengan direktori Web yang dikerjakan manusia.

Sebagian besar mesin pencari dijalankan oleh perusahaan swasta yang menggunakan algoritma kepemilikan dan database tertutup – yang paling populer adalah Google (MSN Search dan Yahoo! tertinggal sedikit di belakang). Telah ada beberapa upaya menciptakan mesin pencari dengan sumber-terbuka (open-source), contohnya adalah Htdig, Nutch, Egothor dan OpenFTS.
Google Inc. (NASDAQ: GOOG⁠ dan LSE: GGEA⁠) merupakan sebuah perusahaan publik Amerika Serikat, berperan dalam pencarian Internet dan iklan online. Perusahaan ini berbasis di Mountain View, California, dan memiliki karyawan berjumlah 19.604 orang (30 Juni 2008)[5]Filosofi Google meliputi slogan seperti “Don’t be evil”, dan “Kerja harusnya menatang dan tantangan itu harusnya menyenangkan”, menggambarkan budaya perusahaan yang santai.

Google

Google didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin ketika mereka masih mahasiswa di Universitas Stanford dan perusahaan ini merupakan perusahaan saham pribadi pada 7 September 1998. Penawaran umum perdananya dimulai pada tanggal 19 Agustus 2004, mengumpulkan dana $1,67 milyar, menjadikannya bernilai $23 milyar. Melalui berbagai jenis pengembangan produk baru, pengambil alihan dan mitra, perusahaan ini telah memperluas bisnis pencarian dan iklan awalnya hingga ke area lainnya, termasuk email berbasis web, pemetaan online, produktivitas perusahaan, dan bertukar video.

Google telah membuat layanan dan peralatan untuk lingkungan bisnis dan masyarakat; termasuk aplikasi web, jaringan periklanan dan solusi bagi bisnis.

Periklanan

Kebanyakan dari pendapatan Google berasal dari program periklanan. Untuk keuangan tahun 2006, perusahaan ini dilaporkan mendapat jumlah keuntungan periklanan sebesar $10,492 milyar dan hanya $112 juta pada pendapatan lisensi dan lainnya. Google AdWords membolehkan pengiklan web menampilkan iklannya dalam hasil pencarian Google dan Google Content Network, melalui sebuah sistem bayar-per-klik atau bayar-per-lihat. Pemilik website Google AdSense juga dapat menampilkan iklannya di situs mereka sendiri, dan mendapat untung setiap kali iklan diklik.

Aplikasi

Google dikenal luas karena layanan pencarian webnya, yang mana merupakan sebuah faktor besar dari kesuksesan perusahaan ini. Pada Agustus 2007, Google merupakan mesin pencari di web yang paling sering digunakan dengan saham pasaran sebanyak 53,6%, kemudian Yahoo! (19,9%) dan Live Search (12,9%). Google memiliki milyaran halaman web, sehingga pengguna dapat mencari informasi yang mereka inginkan, melalui penggunaan kata kunci dan operator. Google juga telah menggunakan teknologi Pencarian Web pada layanan pencarian lainnya, termasuk, Pencarian Gambar, Google News, situs perbandingan harga Google Product Search, arsip Usenet interaktif Google Groups, Google Maps dan lainnya.

Tahun 2004, Google meluncurkan layanan email berbasis web gratisnya, disebut sebagai Gmail.[9] Gmail memiliki fitur teknologi penyaringan spam dan kemampuan untuk menggunakan teknologi Google untuk mencari email. Layanan ini mendatangkan keuntungan dengan menampilkan iklan dari layanan AdWords yang dimasukkan dalam isi pesan email yang ditampilkan di layar.

Pada awal 2006, perusahaan ini meluncurkan Google Video, yang tidak hanya membolehkan pengguna untuk mencari dan melihat video secara gratis, tetapi juga membolehkan pengguna dan penyebar media menyebarkan isinya, termasuk acara-acara televisi CBS, pertandingan basket NBA, dan video musik. Bulan Agustus 2007, Google mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan program penyewaan dan penjualan videonya dan menawarkan pengembalian uang dan kredit Google Checkout bagi pengguna yang telah membeli video untuk sendiri.

Google juga telah membuat beberapa aplikasi desktop, termasuk Google Earth, sebuah program pemetaan interaktif yang disediakan oleh satelit dan fotografi udara yang mencakup keseluruhan planet Bumi. Google Earth dianggap sangat akurat dan lebih mendetil. Beberapa kota besar memiliki gambar jelas yang dapat dibesarkan sedekat-dekatnya untuk melihat kendaraan dan pejalan kaki dengan jelas. Akibatnya, terdapat beberapa alasan mengenai keterlibatan dalam keamanan nasional. Secara spesifik, beberapa negara dan militer beranggapan perangkat lunak ini dapat digunakan untuk melihat dengan kejelasan dekat-jelas lokasi fisik infrastruktur yang rusak, bangunan komersial dan penghunian, pangkalan, agensi pemerintah, dan lainnya. Bagaimanapun, gambar satelit jarang diperbarui, dan semuanya tersedia gratis melalui produk lainnya dan bahkan sumber pemerintah (NASA dan National Geospatial-Intelligence Agency, sebagai contoh). Beberapa orang menilai argumen ini dengan menyatakan bahwa Google Earth mudah diakses juga saat mencari lokasi.

Beberapa produk lainnya tersedia melalui Google Labs, yang mana merupakan sebuah koleksi aplikasi yang belum selesai dan masih dalam tahap ujicoba agar dapat digunakan publik.

Google telah mempromosikan produk mereka dalam berbagai cara. Di London, Google Space didirikan di Bandar Udara Heathrow, menampilkan berbagai produk, termasuk Gmail, Google Earth dan Picasa. Juga, sebuah halaman yang sama diluncurkan untuk mahasiswa Amerika, dibawah nama College Life, Powered by Google.

Tahun 2007, beberapa laporan menyatakan bahwa Google merencanakan peluncuran telepon genggam milik mereka, kemungkinan sebuah pesaing bagi iPhone Apple. Pada 5 November 2007, Google akhirnya mengumumkan Android, sebuah platform perangkat lunak dan sistem operasi bagi perangkat bergerak yang didukung Open Handset Alliance, sebuah konsorsium yang terdiri dari 34 perusahaan perangkat lunak, perangkat keras, dan telekomunikasi yang bertujuan mengembangkan standar terbuka bagi perangkat bergerak. Pada bulan September 2008, T-Mobile merilis ponsel pertama yang berjalan pada platform Android, yakni G1.

Bulan Oktober 2007, layanan Google SMS diluncurkan di India dan membolehkan pengguna memperoleh daftar bisnis, jadwal pemutaran film dan informasi dengan mengirim pesan singkat.

Google juga meluncurkan Google Chrome yaitu sebuah browser. Browser ini cukup cepat dan tampilannya minimalis

Produk turunan

Tahun 2007, Google meluncurkan Google Apps Premier Edition, sebuah versi lain Google Apps yang difokuskan terutama pada pengguna bisnis. Produk ini memiliki beberapa tambahan seperti ruang disk lebih banyak untuk e-mail, akses API, dan penyokong utama, dengan harga USD50 per pengguna per tahun. Sebuah pertemuan besar Google Apps dengan 38.000 pengguna dilaksanakan di Universitas Lakehead di Thunder Bay, Ontario, Kanada.

Pada 13 Desember 2007, Google mengumumkan peluncuran terbatas Knol, sebuah situs web yang ditujukan sebagai sumber referensi pengetahuan. Knol dibuka bebas kepada semua pengguna pada 23 Juli 2008.

Platform

Layanan Google berjalan pada beberapa ladang server, setiap ladang berisi ribuan komputer komoditas bertarif rendah yang menjalankan versi Linux. Sementara perusahaan ini tidak menyediakan informasi mendetil mengenai perangkat kerasnya, sebuah perhitungan tahun 2006 menyatakan bahwa terdapat 450.000 server, dikelompokkan dan diletakkan di pusat data di seluruh dunia.

Kebiasaan dan budaya perusahaan

Google dikenal dengan etos kerjanya yang santai, yang mengingatkan kepada musim Dot-com. Bulan Januari 2007, budaya Google tersebut dipelajari oleh Fortune Magazine dan menempati urutan #1 (dari 100) perusahaan terbaik untuk bekerja.[20] Filosofi perusahaan ini didasarkan pada berbagai prinsip biasa seperti, “Anda dapat menghasilkan uang tanpa melakukan vandal”, “Anda dapat bekerja serius tanpa mengenakan seragam,” dan “Bekerja harusnya menantang dan tantangan itu harusnya menyenangkan.” Sebuah daftar lengkap fundamental perusahaan tersedia di website-nya. Budaya bekerja santai Google dapat dilihat dari logo Google-nya yang bervariasi pada hari-hari penting.

Google telah dikritik karena melakukan penggajian di bawah standar industri. Contohnya, beberapa administrator sistem digaji kurang dari $35.000 per tahun – dianggap kurang untuk pasaran kerja Bay Area. Bagaimanapun, performa saham Google setelah IPO telah membolehkan banyak karyawan awal diberi ganti rugi dengan berpartisipasi dalam pertumbuhan kekayaan perusahaan. Google mengimplementasikan insentif karyawan lainnya tahun 2005, seperti Google Founders’ Award, dengan tambahan untuk memberikan gaji besar kepada karyawan baru. Kenyamanan, budaya, popularitas global, dan penghargaan terhadap merek kuatnya juga telah menarik banyak pelamar kerja yang berpotensi.

Setelah IPO pada Agustus 2004, dilaporkan bahwa pendiri Sergey Brin dan Larry Page, dan CEO Eric Schmidt, meminta bahwa gaji mereka dipotong menjadi $1.[25] Penawaran yang akan datang oleh perusahaan untuk meningkatkan gaji mereka telah dibatalkan, terutama karena, “ganti rugi utama mereka akan datang dari pengembalian kepemilikan saham di Google. Sebagai pemegang saham signifikan, kekayaan masing-masing dikaitkan secara langsung untuk menyeimbangkan performa dan apresiasi harga saham, yang menyediakan persilangan langsung dengan ketertarikan pemegang saham.” Tahun 2004, Schmidt digaji $250.000 per tahun, dan Page dan Brin masing-masing digasji $150.000.

Mereka semua telah menolak penawaran bonus dan peningkatan ganti rugi oleh dewan direktur Google. Pada laporan orang terkaya Amerika Serikat tahun 2007, Forbes melaporkan bahwa Sergey Brin dan Larry Page menempati urutan #5 dengan kekayaan $18,5 milyar masing-masing.

Googleplex

Sambil bermain-main dengan nama Google, kantornya, di Mountain View, California, diberi nama “Googleplex” — sebuah googolplex yaitu 1 diikuti seratus nol, dan kantor tersebut menjadi sebuah komplek bangunan (semacam multiplex, cineplex, dll). Lobinya didekorasi dengan piano, lampu lava, kumpulan server lama, dan proyeksi tanda tanya di dinding. Lorongnya penuh dengan bola dan sepeda latihan. Setiap karyawan memiliki akses menuju pusat hiburan kantor. Kebutuhan yang disediakan tersebar di seluruh kampus dan termasuk sebuah gimnasium dengan alat-alat olahraga, ruang loker, kamar mandi, ruang pijat, permainan video, Foosball, anak piano besar, meja bilyar, dan ping pong. Dengan tambahan menuju ruang rekreasi, terdapat ruang makan terisi berbagai sereal, permen beruang, gula-gula, permen hitam, kacang mede, yogurt, wortel, buah-buahan segar, dan lusinan minuman seperti jus segar, soda, dan cappuccino buatan sendiri.[rujukan?]

Googleplex merupakan kantor pusat perusahaan Google, Inc., terletak di 1600 Amphitheatre Parkway di Mountain View, Kabupaten Santa Clara, California, dekat San Jose. Nama Googleplex adalah permainan kata, sebuah portmanteau dari Google dan complex, dan merujuk pada googolplex, nama yang diberikan pada angka berjumlah besar. Empat bangunan inti, seluas 506,317 ft² (47,038 m²), dibangun untuk dan ditempati oleh SGI. Kemudian disewa oleh Google pada 2003.Bulan Juni 2006, Google membeli properti ini dari Silicon Graphics senilai $319 juta.

Googleplex terletak antara Charleston Road, Amphitheatre Parkway, dan Shoreline Boulevard di utara Mountain View, California dekat rawa Shoreline Park. Karyawannya tinggal di San Francisco atau wilayah Timur.

Bangunan dekat Googleplex meliputi ALZA Plaza dan Mozilla Foundation di barat; Shoreline Amphitheatre di utara; Intuit di baratlaut dan Century Theatres, komplek penelitian Microsoft Corporation di Silicon Valley, dan Museum Sejarah Komputer di selatan. Lapangan Terbang Moffett terletak di timur.

Bulan September 2007, NASA menyatakan bahwa para pendiri Google telah membuka akses ke Lapangan Terbang Moffett untuk Boeing 767 mereka dan dua Gulfstream V dengan membayar $1.3 juta dan membolehkan NASA menggunakan pesawat itu untuk kepentingan penelitian.

Tahun 2006, Google berpindah ke perkantoran seluas 28.900 m² di New York City, tepatnya 111 Eighth Ave. di Manhattan. Kantor tersebut dirancang dan dibangun khusus untuk Google dan merumahkan tim penjualan iklan terbesarnya yang telah berperan dalam menjaga kerjasama besar, terutama dengan MySpace dan AOL.[27] Tahun 2003, mereka menambah seorang petugas pengembangan di New York City, yang telah bertanggung jawab untuk lebih dari 100 proyek pengembangan, termasuk Google Maps, Google Spreadsheet, dan lainnya. Diperkirakan bahwa bangunan tersebut menguras biaya $10 juta per tahun untuk sewa dan bentuk juga fungsinya sama dengan kantor di Mountain View, termasuk Foosball, hoki udara, dan meja ping-pong, juga area permainan video.Pada tahun 2006, Google juga meresmikan kantor baru untuk divisi AdWords-nya di Ann Arbor, Michigan.

Papan letak di Googleplex

Ukuran sistem pencarian Google belum diketahui; perkiraan jumlah server perusahaan adalah 450.000, yang tersebar di 25 lokasi di seluruh dunia, termasuk pusat operasi besar di Irlandia dan Atlanta, Georgia. Google juga sedang dalam proses pembangunan pusat operasi besar di The Dalles, Oregon, di tepi Sungai Columbia. Situs tersebut, disebut media sebagai Project 02, dipilih karena ketersediaan tenaga hidroelektrik dan stok kabel fiber optik besar, yang ditinggalkan sejak musim dot com pada tahun 1990-an. Pusat komputasi ini diperkirakan seluas dua lapangan sepak bola, dan telah menghasilkan ratusan lapangan kerja konstruksi, mengakibatkan harga real estat lokal meningkat 40%. Setelah selesai, bangunan ini akan menghasilkan 60 hingga 200 lapangan kerja permanen di kota berpenduduk 12.000 orang itu.

Google juga membuat langkah untuk menjamin operasi mereka ramah lingkungan. Bulan Oktober 2006, perusahaan ini mengumumkan rencana untuk memasang ribuan panel solar untuk menyediakan 1,6 megawatt listrik, cukup untuk memenuhi 30% kebutuhan energi kampus. Sistem ini akan menjadi sistem tenaga solar terbesar di kampus perusahaan AS dan salah satu yang terbesar di dunia. Bulan Juni 2007, Google mengumumkan bahwa mereka berencana untuk berstatus bebas karbon pada 2008, yang mencakup berinvestasi pada efisiensi energi, sumber energi yang diperbarui, dan tidak menggunakan karbon, seperti berinvestasi di proyek seperti mengumpulkan dan membakar metana dari kotoran hewan di pertanian-pertanian Meksiko dan Brazil.

“Dua puluh persen” waktu

Semua pengembang Google menyisakan 20% waktu kerja mereka (sehari per minggu) pada proyek yang menarik mereka. Beberapa layanan baru Google, seperti Gmail, Google News, Orkut, dan AdSense berasal dari para pengembang independen ini. Dalam pembicaraan di Universitas Stanford, Marissa Mayer, Wakil Presiden Google untuk Produk Pencarian dan Kepuasan Pengguna, menyatakan bahwa analisisnya menunjukkan bahwa setengah dari produk baru yang diluncurkan berasal dari 20% waktu tersebut.

Googleplex
Googleplex
Googleplex meeting room
Googleplex meeting room

Telur paskah dan lawakan Hari April Mop

Google memiliki sebuah tradisi untuk membuat lawakan Hari April Mop — seperti Google MentalPlex, yang memiliki fitur penggunaan kekuatan mental untuk mencari web. Tahun 2002, mereka mengklaim bahwa merpati merupakan rahasia di belakang mesin pencarinya yang berkembang itu. Tahun 2004, mereka meluncurkan Google Lunar (yang diklaim untuk menghasilkan lowongan pekerjaan di bulan), dan tahun 2005, sebuah minuman fiksi perangsang otak, bernama Google Gulp diluncurkan. Tahun 2006, mereka datang dengan Google Romance, sebuah layanan kencan online. Tahun 2007, Google mengumumkan dua produk lawakan. Pertama adalah sebuah layanan Internet nirkabel gratis disebut TiSP (Toilet Internet Service Provider) dimana seseorang memperoleh koneksi dengan menyiram ujung kabel fiber optik ke toilet mereka dan menunggu sekitar sejam untuk “Plumbing Hardware Dispatcher (PHD)” untuk menghubungkannya dengan Internet. Tambahannya, halaman Gmail Google menampilkan pengumuman untuk Gmail Paper, yang membolehkan pengguna layanan email gratis mereka tersebut mendapat pesan email-nya diterbitkan dan dikirim menuju alamat surat yang dituju.

Beberapa orang mengira pengumuman Gmail tahun 2004 sekitar Hari April Mop (juga penggandaan ruang penyimpanan Gmail menjadi dua gigabita pada 2005) bohong, meskipun keduanya berubah menjadi pengumuman asli. Tahun 2005, sebuah grafik bohong menyatakan keberhasilan Google untuk penyimpanan “tidak terbatas plus satu” GB ditampilkan dalam homepage Gmail.

Layanan Google berisi sejumlah telur Paskah; contohnya, halaman Peralatan Bahasa menawarkan pencarian dengan bahasa “Bork bork bork” dari Koki Swedia, “Hacker” (sebenarnya leet) dari Pig Latin, Elmer Fudd, dan Klingon. Dengan tambahan, kalkulator mesin pencari ini menyediakan Answer to Life, the Universe, and Everything dari The Hitchhiker Guide to the Galaxy oleh Douglas Adams.]Sementara kotak pencarian Google dapat digunakan sebagai penukar satuan (juga sebagai kalkulator), beberapa satuan non-standar juga dimasukkan, seperti Smoot. Google juga secara rutin merubah logonya dengan berbagai variasi liburan atau hari khusus sepanjang tahun, seperti Natal, Hari Ibu, atau ulang tahun sejumlah orang terkenal.

IPO dan budaya

Banyak orang berspekulasi bahwa IPO Google dapat mempengaruhi budaya perusahaan, karena tekanan pemegang saham untuk pengurangan keuntungan karyawan dan jangka-pendek, atau karena jumlah karyawan perusahaan yang besar dapat menjadi milyuner mendadak. Salam sebuah laporan yang diberikan kepada investor berpotensi, pendiri Sergey Brin dan Larry Page berjanji bahwa IPO tersebut tidak akan merubah budaya perusahaan.[45] Kemudian Page berkata, “Kami berpikir mengenai bagaimana mempertahankan budaya dan elemen menyenangkan kami. Kami membuang banyak waktu untuk membetulkan kantor kami. Kami berpikir penting untuk memiliki banyak karyawan. Orang-orang dikumpulkan bersama di mana-mana. Kami semua berbagi kantor. Kami menyukai kumpulan bangunan ini karena terlihat seperti kampus universitas yang disatukan daripada sebuah taman perkantoran pinggiran kota biasa.

Bagaimanapun, beberapa penganalis menemukan bahwa seiring Google tumbuh, perusahaan ini makin menjadi “korporat”. Tahun 2005, artikel di The New York Times dan sumber lainnya menyatakan bahwa Google telah kehilangan anti-korporatnya, tanpa filosofi asal Dengan maksud untuk memepertahankan budaya unik perusahaan, Google telah menghasilkan seorang Chief Culture Officer pada 2006, yang juga melayani sebagai Direktur Sumber Daya Manusia. Kerja Chief Culture Officer adalah untuk membangun dan mempertahankan budaya dan kerja pada jalan yang benar menuju hasil inti bahwa perusahaan ini didirikan pada awalnya — sebuah perusahaan kecil, langkanya hirarki, sebuah lingkungan yang kolaboratif.[50]

Kritik

Sambil bertumbuh, Google telah menerima berbagai kontroversi yang dikaitkan dengan praktik dan layanan bisnis mereka. Contohnya, tujuan Google Book Search adalah untuk memasukkan jutaan buku dan menjadikannya mudah dicari telah memimpin pada penyalahgunaan hak cipta dengan Authors Guild. Masalah hak cipta lainnya adalah mengenai Gmail di Inggris dan beberapa negara lainya. Sekarang, di berbagai belahan dunia, dikenal sebagai Google Mail. Kerjasama Google dengan pemerintah Cina, dan lebih jauh dengan Perancis dan Jerman (setelah penolakan Holocaust) untuk menyaring hasil pencarian berdasarkan hukum dan regulasi daerah yang memimpin kepada klaim penyensoran. Cookie Google dan praktik pengumpulan informasi lainnya telahmemimpin kepada masalah mengenai privasi pengguna. Beberapa pemerintah daerah India telah membicarakan masalah mengenai risiko keamanan yang ditampilkan oleh detil gambar yang disediakan oleh Google Earth.[51] Google juga telah dikritik oleh pengiklan karena melakukan klik bayar, ketika seseorang digunakan untuk melakukan pembayaran pada sebuah iklan tanpa memiliki rasa ketertarikan terhadap produk tersebut. Laporan industri tahun 2006 mengklaim bahwa sekitar 14 hingga 20 persen klik merupakan pemaksaan bayar.

  • Google Translate – Translator Web Google
  • Googlebot – Bot pencarian (search bot) Google
  • Google China – Subsidiari pencarian Web Google versi Cina
  • Google File System – Sistem data terdistribusi internal Google
  • Google Platform – Arsitektur perangkat keras sistem dan server Google dengan rujukan geografi
  • Google Doodle

Mesin pencari

  • TrustRan

Google Merambah Televisi

SUKSES menancapkan dominasi sistem operasi Android di pasar smartphone, Google Inc kini membawa Android untuk bertempur di medan perang lain. Bekerja sama dengan Sony Corp, Intel Corp, dan Logitech International SA, Google memodifikasi Android menjadi platform televisi internet. Google menyebut turunan terbaru dari Android itu sebagai Google TV. Google mengungkapkan, software Google TV akan ditanam di sejumlah televisi dan Blu-ray player produksi Sony, sehingga pengguna bisa memanfaatkan televisi atau Blu-ray player untuk mengakses video online. Di samping itu, Google TV juga akan ditanam pada set-top-box (STB) produksi Logitech. Dipersenjatai prosesor Atom produksi Intel, STB Logitech itu dapat dihubungkan ke pesawat televisi, sehingga pengguna pun bisa mengakses video online.

Google menjelaskan, platform Google TV dilengkapi dengan browser internet Chrome, yang juga diproduksi Google. Alhasil, pengguna Google TV bisa melakukan pencarian konten multimedia online, sekaligus mengakses halaman web apa pun, tanpa harus menggunakan komputer. Google menambahkan, alat-alat elektronik pendukung Google TV akan dilengkapi remote control yang memiliki keyboard QWERTY, sehingga pengguna pun bisa melakukan pengetikan teks, baik untuk memasukkan kata kunci pencarian konten multimedia, atau pun untuk mengetikkan e-mail.

Google dan para mitra pengembang Google TV mengungkapkan, produk-produk elektronik pendukung Google TV akan tersedia mulai semester kedua 2010. Namun demikian, para pengembang Google TV tersebut belum mengungkap kisaran harga produk masing- masing. Di pasar elektronik konsumsi, televisi internet memang bukan produk baru. Contohnya, Apple Inc sudah merilis STB bernama Apple TV pada 2007.

Apple TV dapat dihubungkan ke pesawat televisi menggunakan konektivitas HDMI (High Definition Multimedia Interface). Setelah Apple TV terhubung ke televisi, pengguna pun bisa menonton video onlinedi pesawat televisi. Namun demikian,Apple TV memiliki banyak sekali keterbatasan. Salah satu yang paling fatal adalah Apple TV hanya bisa mengakses video online dari iTunes Store dan YouTube.

Akibatnya, pilihan konten yang dapat diakses pengguna pun menjadi sangat terbatas. Karena itu, Apple TV pun tidak populer. Upaya lain untuk mempopulerkan televisi internet dilakukan oleh Panasonic Corp dengan Viera Cast, yang dirilis perdana pada 2008.Namun serupa dengan Apple TV, Viera Cast terbelenggu oleh keterbatasan konten. Sebab,Viera Cast hanya bisa mengakses video online dari YouTube, Bloomberg News, Weather Channel, Amazon Video on Demand, dan Netflix.

Berbeda daripada para pesaing tersebut, Google TV menawarkan akses konten lebih beragam.Tentu saja, Google TV mendukung YouTube karena YouTube adalah layanan video-sharingmilik Google. Tetapi lebih dari YouTube, Google TV juga mendukung layanan video online dari Netflix dan Hulu. YouTube, Netflix, dan Hulu adalah layanan-layanan video online yang direkomendasikan Google.

Tetapi, pengguna juga bisa mengakses video online apa pun dari situs mana pun karena Google TV mendukung teknologi Flash dari Adobe Systems Inc, yang sudah menjadi platform standar konten multimedia online. Semakin menarik, Google TV juga mendukung layanan Twitter. Alhasil, pengguna pun tidak perlu menggunakan komputer atau pun smartphone untuk mengakses Twitter di rumah. Dengan Google TV, pengguna bisa duduk santai di sofa menghadap televisi layar besar, sehingga Twitter pun dapat diakses secara lebih nyaman.

FIRMA riset Strategy Analytics Inc menilai, Google TV akan berbeda daripada televisi-televisi internet yang lain, sekaligus menjadi yang paling unggul, karena Google TV dibangun oleh konsorsium raksasa teknologi, yaitu Google, Sony, Intel,dan Logitech. “Dengan gabungan kekuatan Google, Sony, Intel, dan Logitech, Google TV tidak akan menjadi televisi internet biasa. Sebab, para raksasa teknologi itu memiliki tekad dan sumber daya yang kuat untuk membangun televisi internet terbaik,” ujar Director Digital Media Strategies Service Strategy Analytics Inc Martin Olausson.

Director Multiplay Market Dynamics Service Strategy Analytics Inc Ben Piper bahkan menambahkan, kehadiran Google TV adalah sebuah revolusi. Sebab, Google TV akan mengubah total cara manusia menonton televisi. “Selama ini, pemirsa harus mengikuti jadwal yang ditentukan stasiun televisi untuk menonton siaran favorit. Tetapi dengan televisi online, terutama Google TV, pemirsa bisa menonton siaran televisi kapan pun sempat,” tutur Piper. Firma riset DisplaySearch Ltd menilai, Google merilis Google TV pada saat yang tepat. Sebab, pada saat ini para produsen televisi memang berlomba menanam konektivitas internet built-in ke dalam pesawat televisi untuk mendongkrak volume penjualan, melalui penawaran fitur baru.

Firma riset iSuppli Corp, mengungkapkan, popularitas televisi berkonektivitas internet di dunia meningkat pesat seiring peningkatan penetrasi jaringan internet berkecepatan tinggi (broadband). iSuppli menyebut televisi berkonektivitas internet sebagai IETV (Internet-Enabled Television). “IETV memudahkan konsumen melihat tayangan video online. Termasuk video di YouTube. Dengan IETV, pengguna juga bisa menonton video online secara lebih nyaman, daripada di layar komputer atau smartphone yang berukuran lebih kecil,” ujar Analyst Television System Research iSuppli Corp Tina Tseng. iSuppli memperkirakan, volume penjualan global IETV akan terus meningkat mulai 2009 hingga 2013. iSuppli menemukan, volume penjualan global IETV pada 2009 baru mencapai 14,7 juta unit. Namun karena IETV semakin populer, iSuppli yakin volume penjualan global IETV akan melambung menjadi 87,6 juta unit pada 2013.

DisplaySearch menambahkan, popularitas IETV semakin menanjak karena IETV mulai mampu menyajikan fungsi-fungsi internet yang sebelumnya hanya bisa disuguhkan oleh komputer. Misalnya menyajikan konferensi video atau menampilkan halaman berita online. “Teknologi IETV pada saat ini semakin matang, sebab IETV sudah mampu menyuguhkan sejumlah fungsi komputer. Misalnya konferensi video.Di rumah,konsumen tentu lebih nyaman melakukan konferensi video dengan IETV daripada komputer biasa karena IETV memiliki layar jauh lebih besar,” tutur Director TV Electronics Research DisplaySearch Ltd Paul Gray

Google TV, Peluang untuk PS3

SEBAGAI salah satu mitra utama Google Inc dalam membangun Google TV, Sony Corp adalah produsen konsol game paling laris kedua di dunia, yaitu PlayStation 3 (PS3). Pada saat ini, Sony berjuang keras mendongkrak volume penjualan PS3, untuk mengejar pangsa pasar global Wii, dari Nintendo Co Ltd. Guna meningkatkan daya saing PS3, Sony pun menawarkan beragam fungsi dan layanan baru untuk PS3. Antara lain dengan menyajikan layanan video on demand (VOD) Netflix pada PS3. Guna menambah katalog VOD para pengguna PS3, Sony pun menggandeng pula NBC Universal Inc.

Ketika menjadi mitra Google dalam membangun Google TV, maka Sony pun akan mampu memproduksi televisi yang sanggup mengakses VOD menggunakan Google TV. Alhasil, PS3 dan televisi-televisi internet Sony pun akan terlibat pertempuran di pasar. Upaya Sony untuk mendongkrak volume penjualan PS3 dengan VOD terancam gagal karena konsumen, yang mendambakan akses VOD, akan dapat menikmati VOD dengan biaya lebih murah dengan membeli televisi Google TV produksi Sony, daripada membeli PS3.

Sebab dengan membeli televisi Google TV Sony, konsumen tidak perlu lagi membeli alat tambahan untuk mengakses VOD karena televisi tersebut sudah memiliki konektivitas internet, dan platform Google TV. Namun demikian, Sony bisa mengubah ancaman Google TV menjadi peluang bagi PS3. Daya saing PS3 akan meningkat apabila Sony mampu menanam Google TV pada PS3.

Akan tetapi, Sony tidak akan mudah mengintegrasikan Google TV ke dalam PS3 karena PS3 tidak menggunakan sistem operasi Android. Firma riset iSuppli Corp mencermati, para produsen konsol game seperti Sony, Nintendo, dan Microsoft Corp semakin agresif menawarkan VOD karena penjualan game terus melemah. Dengan VOD, para produsen konsol tersebut berharap mampu menuai pendapatan tambahan. “Fungsi konsol terus bertambah. Tidak lagi sekadar alat untuk bermain game, konsol pada saat ini sudah menjadi salah satu akses utama layanan VOD. Dengan VOD, produsen konsol berpeluang besar memulihkan pendapatan mereka yang anjlok akibat penurunan penjualan game,” ujar Analyst Consumer Electronics iSuppli Corp Pamela Tufegdzic. iSuppli menegaskan, konsol berpeluang besar mendongkrak pendapatan VOD karena konsol pada saat ini sudah mendominasi ruang keluarga konsumen. iSuppli mengungkapkan, pada 2009 konsol mewakili 52 persen dari total alat elektronik berkonektivitas internet yang dibeli konsumen di dunia. Alhasil, iSuppli menambahkan, konsol berpeluang menjadi alat akses internet utama di rumah, di samping PC (personal computer). Di rumah, iSuppli mengakui, konsumen memang bisa menonton VOD dengan PC. Namun, iSuppli memperingatkan, tidak banyak konsumen memiliki PC berlayar besar.

Akibatnya, kenikmatan konsumen dalam menonton VOD pun berkurang. Sedangkan dengan konsol, konsumen menonton VOD secara lebih nyaman karena konsol umumnya sudah terhubung dengan televisi berlayar besar. Berdasarkan penilaian iSuppli, pengguna konsol-konsol generasi baru, seperti Xbox 360 dari Microsoft, PS3 dari Sony, atau pun Wii dari Nintendo, tidak akan kesulitan mengakses internet dengan konsol mereka karena konsol-konsol tersebut sudah dilengkapi konektivitas internet, entah melalui kabel Ethernet, atau pun secara nirkabel dengan jaringan Wi-Fi. Strategy Analytics Inc menambahkan, konsol berpeluang besar menjadi alat akses VOD utama di rumah karena konsumen yang sudah memiliki konsol tidak perlu menanam investasi baru untuk mengakses VOD. Jika belum memiliki konsol, konsumen harus membeli alat-alat akses VOD seperti set-top-box (STB) atau pun pesawat televisi yang memiliki konektivitas internet.

Namun demikian, Strategy Analytics menegaskan, jikalau pun konsumen harus menanam investasi baru untuk mengakses VOD, maka konsumen akan lebih suka membeli konsol daripada STB atau pun pesawat televisi yang berkonektivitas internet karena konsol menawarkan lebih banyak fungsi daripada alat-alat akses VOD yang lain. Dengan konsol, pengguna memang tidak hanya bisa menonton VOD, tetapi juga bermain game, yang menjadi fungsi utama konsol, dan bahkan mengakses jejaring sosial, serta berbelanja online.

Konsumen juga lebih menyukai konsol karena konsol-konsol generasi terbaru sudah dilengkapi akses internet nirkabel, yang memudahkan instalasi jaringan di rumah. “Konsumen lebih menyukai alat multifungsi dan terintegrasi yang memiliki akses jaringan nirkabel untuk menonton VOD online. Lebih dari itu, konsumen juga menuntut peningkatan ragam konten dan kemudahan pengendalian alat yang digunakan,” papar Analyst Digital Home Observatory Strategy Analytics Inc Christopher Dodge.

StrategyAnalytics memperkirakan, volume penjualan konsol game global pada 2010 akan turun 9,0 persen menjadi sekitar 47,5 juta unit. Strategy Analytics menjelaskan, Wii akan mendominasi pasar konsol game global pada 2010 dengan volume penjualan 17,5 juta unit. Sementara itu PS3 akan menempati posisi kedua dengan volume penjualan global 14,0 juta unit. Sedangkan Xbox 360 akan menempati posisi ketiga dengan volume penjualan global 10,5 juta unit. Dibandingkan Wii dan PS3, Xbox 360 adalah konsol game paling tua pada saat ini

Google Maps membahayakan pertahanan Amerika

Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengaku risih dengan kecanggihan teknologi Google Maps, pasalnya, teknologi tersebut mampu merekam dan menganalisa markas-markas militernya di Pentagon.

Pernyataan tersebut dikeluarkan setelah mereka melihat gambar-gambar tiga dimensi markas militer Fort Sam Houston yang sangat detail disuguhkan Google Maps. Pihak Pentagon mengatakan bahwa foto-foto yang diambil dengan teknologi Street View tersebut, dengan sudut pandang 360 derajat, berpotensi menambah risiko keamanan. “Gambar-gambar yang ditemukan memiliki sudut pandang 360 derajat pada area-area di sekitarnya, termasuk titik-titik akses kontrol, penghalang, kantor, fasilitas, dan area komunitas,” jelas juru bicara departemen pertahanan Amerika Serikat.

Kepala Militer Angkatan Darat Amerika Gene Renuart juga dilaporkan telah menghubungi pihak Google dan meminta agar segera menghapus konten gambar-gambar peta virtual online tersebut. Pihaknya juga melarang keras Google untuk memfilmkan dan mempublikasikannya kepada publik dengan alasan keamanan, terutama menghindari ancaman teroris yang akan sangat diuntungkan dengan panduan Google Maps tersebut.

Juru Bicara Google Larry Yu membenarkan bahwa pihak Google telah dihubungi Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Pihak Pentagon memberikan perhatian khusus berkenaan hal ini, dan meminta Tim Google untuk segera menghapus gambar peta virtual tersebut.“Permintaan untuk mengakses markas militer tidak ada dalam polis perusahaan kami. Akan tetapi, dalam kasus ini sang pengemudi mobil, dengan kamera di atas mobilnya-cara Google mengambil gambar untuk Street-View-mendapatkan izin masuk ke tempat tersebut. Setelah mengetahui hal ini, kami segera menghapus foto-foto tersebut,” ujar Yu, seperti dilansir BBC News, Senin (10/3/2008).

Beberapa penyerangan atau insiden tertentu, diklaim akibat penggunaan teknologi Google Maps, seperti salah satunya penyerangan Al-Aqsa Martyrs terhadap Israel pada beberapa bulan lalu.

Google Phone

Google tengah menyiapkan sebuah ponsel Google nampaknya bukan hanya mitos belaka, besar kemungkinan ponsel besutan Google ini benar-benar akan dirilis. Ponsel Google ini kabarnya tengah diujikan oleh pejabat senior di Google, dan hampir bisa dipastikan akan menggunakan sistem operasi besutan mereka sendiri yaitu Android. Google Phone ini tentu berbeda dengan G1 terdahulu, yang merupakan hasil kerja sama dengan vendor HTC.

Yang menjadi desas-desus lainnya adalah, Google tengah mencari nama yang pas untuk produknya tersebut. Bahkan mereka dikabarkan akan menjual sendiri perangkat genggam ini kepada pengecer. Dilansir Tech Crunch, Rabu (18/11/2009), Google sudah lama berencana untuk memiliki keinginan untuk menggelontorkan ponsel yang akan tersedia pada musim liburan, tetapi sekarang Google menundanya hingga awal 2010. Tidak ada informasi detail mengenai desain dan fitur di ponsel ini, satu sumber mengatakan bahwa HTC kembali dipercaya untuk memproduksi ponsel Google baru, namun nampaknya informasi tersebut tidak benar.

Ada beberapa informasi yang dihembuskan kalau Google tengah menjajaki kerja sama dengan sebuah produsen ponsel Korea Selatan, LG atau Samsung untuk mempercayai membuat Google Phone ini. Tetapi hingga saat ini belum ada konfirmasi lebih lanjut dari kedua perusahaan tersebut. Yang jelas, Google Phone ini semakin nyata untuk diwujudkan.

Google Siapkan Fitur Suara di Browsernya

Google akan menambahkan beberapa fitur baru dalam layanan browsernya tersebut. Tambahan yang dimaksud adalah fitur pendeteksi suara dan teks. Nantinya pengguna Chrome cukup menggunakan suara pada browsernya baik itu di desktop ataupun ponsel. “Dengan menggunakan suara untuk browser, kami berharap bisa menjadi input data dalam bentuk suara dan teknologi pengenalan jenis suara tertentu akan menjadi standar web yang mampu diimplementasikan oleh aplikasi jelajah apapun,” ujar Ian Fette, Manajer Produk Chrome Google,seperti yang dilansir PC World, Senin (31/5/2010). “Kami juga merancang teknologi pengenalan suara dan serta teks lalu mengapa tidak mengembangkannya ke dalam browser,” sebutnya. Akan tetapi tidak diketahui kapan produk ini akan diluncurkan. Padahal, jika ini dirilis merupakan terobosan baru dalam dunia alat peramban. Jadi, kita tunggu saja kehadirannya.

Google rambah Bisnis Jasa Pembuatan Situs atau Website

Seakan tidak puas hanya menjadi mesin pencari nomor satu di dunia, Google menyediakan fasilitas pembuatan web site. Langkah pertama yang dilakukan Google untuk memasuki bisnis ini adalah menyediakan layanan desain situs tanpa berbayar. Layanan ini ditujukan bagi para pendatang baru dengan minat teknologi yang cukup besar guna menghadirkan transfer informasi dengan orang lain, di tempat kerja ataupun di sekolah.

“Hanya dengan beberapa kali klik, seseorang sudah dapat membuat situs pribadi sendiri dan meng-update-nya setiap saat sesuai dengan kemauan mereka dengan menghadirkan gambar, kalender, dan video dari YouTube,” ujar GM Google New Application Division Dave Girouard, seperti dikutip Associated Press, Kamis (28/2/2008).

Menurut Girouard semua situs yang ada di layanan tersebut dibuat langsung dari komputer internal Google. Bahkan mereka menambahkan tombol-tombol yang dapat digunakan untuk mengedit situs tersebut. Layanan ini merupakan pengembangan dari langkah Google yang berhasil membeli JotSpot di tahun lalu.

Google mencatat sekira 500.000 perusahaan, agen pemerintahan dan sekolah telah menggunakan aplikasi ini. Bahkan dari jumlah tersebut Google mendapatkan keuntungan sekira USD181 juta, terkait lisensi software Google dan produk lainnya. Sedangkan keuntungan dari iklan berkisar USD16,4 miliar.

Kunci Sukses Google

Industri TI secara mendasar telah mengalami perubahan, dan kini kunci industri tersebut tengah dipegang oleh Google. Sama seperti ketika Microsoft memainkan peran penting dalam membawa PC secara luas dengan kesuksesan satu miliar orang melakukan komputasi. Dan tampaknya Google mungkin membentuk 25 tahun berikutnya, karena kita pindah ke era komputasi awan atau cloud computing.

Seperti dikatakan analisis Peter Kern, dan dikutip TG Daily, Selasa (25/5/2010), Google memegang semua kunci yang diperlukan untuk membuka peluang pasar tersebut. Dan berikut adalah kunci yang dipegang oleh Google.

  1. Google kuasai Pasar Dunia
    Bisnis inti Google tetap menjadi mesin pencari dengan tujuan untuk mengindeks semua informasi yang tersedia di planet ini. halaman depan Google, yang sederhana seperti itu, telah menjadi simbol bagi sebuah pintu ke dunia.
  2. Chrome/Chromium merupakan Sistem Operasi Baru
    Dalam komputasi awan, dengan Chrome atau Chromium Google akan mendepak Windows dengan Microsoftnya. Browser Web akan menjadi sangat penting dalam komputasi awan. Bukti lainnya Google Chrome mendapatkan pangsa cepat, lebih cepat dari browser lainnya di pasar
  3. Google ‘Creams’ Apple
    Apple mungkin telah mencuri perhatian dunia dengan semua produk-produknya. Akan tetapi pengaruh Apple sebagian besar terbatas pada ruang mobile. Tapi, Google dengan Android dan Android Marketnya bisa menjadi batu sandungan yang paling tajam.
  4. Google Memiliki Space Aplikasi
    Sungguh menakjubkan melihat berapa banyak aplikasi Google yang ditawarkan meliputi segmen hampir semua segmen. Lihat saja mereka mempunya layanan seperti Email, maps, Google Earth, collaboration, toko musik, entertainment (YouTube), image management, News, dan Finances.
  5. Tuduhan Monopoli
    Ini adalah satu tidak begitu jelas. Setelah Anda melihat organisasi menjadi dominan di pasar mereka, mereka juga harus menyewa tentara pengacara dan pelobi untuk bertahan dalam bisnis dan memastikan bahwa pengaduan, gugatan dan serangan hukum lain tidak mengganggu bisnis sehari-hari perusahaan. Dan kebanyakan Google berhasil meredamnya..

.